Saturday, 25 January 2020


MAKALAH BUDIDAYA IKAN MOLLY BUKAN BALON



Kelompok  5
Nama Anggota    :
1.    Deandra Selva Caramy                   (06)
2.    Jovian Saputra                                (13)
3.    Kharisma Putri Dewi                      (14)
4.    M. Fajar Fedayana                          (17)
5.    Nadia Sekar Amalia Putri              (19 )
6.    Okta Gabrilia                                   (23)
7.    Qismatul A’izzah                            (24)


SMA NEGERI 1 BATANG
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT dan salawat serta salam kita curahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, materi pembuatan makalah ini bisa diselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Keberhasilan pembuatan makalah ini pun dibantu dan berkat dorongan dari keluargaserta teman-teman semua yang menjadikan hal ini sebagai motivasi utnuk kami supaya bisa menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu tugas dari mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan. Dalam pembuatan makalah ini, kami sebagai penyusun memberikan sedikit informasi tentang budidaya ikan konsumsi. Informasi ini pun kami dapat dari berbagai sumber yang telah kami rangkum supaya menjadi kesatuan yang kompleks, sistematis dan mudah dipahami oleh pembaca. Untuk lebih spesifiknya kami mambahas tentang budidaya ikan gabus di Indonesia. Besar harapan kami agar pembuatan makalah ini bermanfaat untuk pembaca dan khusunya kami sebagai penyusun walalupun kami menyadari banyak sekali kekurangan yang terdapat dalam makalah ini mohon untuk dimaklumi. Terima Kasih.



Batang, 12 Januari 2019

Penulis


DAFTAR ISI




BAB I

PENDAHULUAN

A.    Teori Kewirausahaan

1)                  Pelayanan Prima
A.    Pengertian Pelayanan Prima
Pelayanan prima adalah suatu pola layanan terbaik dalam manajemen modern yang mengutamakan kepedulian terhadap pelanggan. Layanan prima di dalam dunia bisnis disebut juga sebagai excellent serviceExcellent servicecustomer service, dan customer care pada dasarnya adalah sama, hanya berbeda pada konsep pendekatannya saja. Namun yang paling penting dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, minimal harus ada tiga hal pokok, yakni: peduli pada pelanggan, melayani dengan tindakan terbaik, dan memuaskan pelanggan dengan berorientasi pada standar layanan tertentu. Jadi, keberhasilan program pelayanan prima tergantung pada penyelarasan kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan, dan tanggungjawab dalam pelaksanaannya.
Sederhananya, pelayanan prima (excellent service) adalah pelayanan yang memenuhi standar kualitas yang sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan. Sehingga dalam pelayanan prima terdapat dua elemen penting yang saling berkaitan yaitu pelayanan dan kualitas. Kualitas pelayanan sendiri memiliki beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Namun dari beberapa definisi yang dikemukakan, terdapat beberapa kesamaan, yakni:
·       Kualitas merupakan usaha untuk memenuhi harapan pelanggan
·       Kualitas merupakan kondisi mutu yang setiap saat mengalami perubahan
·       Kualitas mencakup proses, produk, barang, jasa, manusia, dan lingkungan
·       Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan proses, produk, barang, jasa, manusia, dan lingkungan, yang memenuhi harapan
B.     Konsep Pelayanan Prima
1.      Kemampuan (Ability)
Kemampuan tertentu yang meliputi kemampuan kerja di bidang kerja yang ditekuni yang dibutuhkan untuk menunjang program layanan prima (excellent service) seperti: melaksanakan komunikasi yang efektif, mengembangkan motivasi, dan menggunakan humas sebagai alat untuk membina hubungan ke dalam dan ke luar oraganisasi / perusahaan.
2.      Sikap (Attitude)
Perilaku tertentu yang harus ditonjolkan ketika berhadapan dengan pelanggan

3.      Penampilan (Apprearance)
Penampilan fisik ataupun non-fisik yang merefleksikan kredibilitas kepada pelanggan
4.      Perhatian (Attention)
Kepedulian penuh terhadap pelanggan, yang berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan, maupun memahami saran dan kritiknya
5.      Tindakan (Action)
Kegiatan nyata yang dilakukan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan
6.      Tanggung jawab (Accountability)
Sikap keberpihakan kepada pelanggan sebagai bentuk kepedulian, untuk meminimalkan ketidakpuasan pelanggan
C.     Siklus Pelayanan Prima
Ø  Atraksi : Bertujuan menarik pelanggan supaya masuk ke dalam toko.
Ø  Shopping center : Pelayanan yang bisa langsung dirasakan pelanggan saat masuk toko dan berbelanja.
Ø  Comfrot Service : Menyuguhkan perasaan nikmat selama berbelanja.
Ø  Buying Service : Penggunaan personil atau pramuniaga terdidik.
Ø  Good will courtsey service : Menarik pembeli utnuk menjadi pelanggan

2)             Negosiasi
A.    Pengertian Negosiasi
Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak-pihak yang terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan. Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.
B.     Taktik Negosiasi
Taktik akan membantu untuk melihat permasalahan sebenarnya yang sedang diperdebatkan di meja perundingan. Taktik dapat menguraikan kemandekan, juga dapat membantu untuk melihat dan melindungi diri dari kebohongan negosiator.
ü Mengernyit (The Wince)
Taktik ini dikenal juga dengan istilah Terkejut (Flinch) merupakan reaksi negatif terhadap tawaran seseorang. Dengan kata lain, bertindak terkejut saat negosiasi yang diadakan pihak negosiator berjalan dengan keinginan pihak lain.
ü Berdiam (The Silence)
Jika Anda tidak menyukai apa kata seseorang, atau jika Anda baru saja membuat tawaran dan Anda sedang menunggu jawaban, diam bisa menjadi pilihan terbaik Anda. Kebanyakan orang tidak bisa bertahan dalam kesunyian panjang (Dead Air Time). Mereka menjadi tidak nyaman jika tidak ada percakapan untuk mengisi kekosongan antara Anda dan pihak lain. Biasanya, pihak lain akan merespon dengan konsesi atau memberikan kelonggaran.
ü  Ikan Haring Merah (Red Herring)
Istilah ini diambil dari kompetisi tua di Inggris, Berburu Rubah (Fox Hunting Competition). Dalam kompetisi ini, tim lawan akan menyeret dan membaui jejak rubah ke arah lain dengan ikan. Sehingga, anjing lawan akan terkecoh dan kehilangan jejak. Sama halnya saat negosiator membawa "ikan amis" atau isu lain ke meja perundingan untuk mengalihkan perhatian dari isu utama bahasan.
ü  Kelakuan Menghina (Outrageous Behaviour)
Segala bentuk perilaku – biasanya dianggap kurang bermoral dan tidak dapat diterima oleh lingkungan- dengan tujuan memaksa pihak lain untuk setuju. Seperti pihak manajemen muak dengan tuntutan yang dianggap tidak masuk akal dan terpaksa menandatangi kontrak dengan air mata kemudian membuangnya secara ganas dan dramatis seolah-olah diliput oleh media. Tujuan dari taktik ini adalah untuk menggertak orang-orang yang terlibat dalam negosiasi.
ü  Yang Tertulis (The Written Word)
Adalah persyaratan ditulis dalam perjanjian yang tidak dapat diganggu gugat. Perjanjian, sewa guna usaha (leasing), atau harga di atas pahatan batu dan sekarang di kertas (uang).
ü  Pertukaran (The Trade-off)
Taktik ini digunakan untuk tawar menawar. Pertukaran hanya menawarkan konsesi, sampai semua pihak setuju dengan syarat – syarat. Sebenarnya, taktik ini dipakai untuk kompromi.
ü  Ultimatum (The Ultimatum)
Penggunaan ultimatum kadang-kadang (seldom) efektif sebagai taktik pembuka dalam negosiasi. Namun, suatu saat dalam sebuah negosiasi yang panjang saat Anda merasa Anda perlu menggunakan taktik ini.
ü  Berjalan Keluar (Walking Out)
Pada beberapa situasi, berjalan keluar dapat digunakan sebagai strategi untuk memberikan tekanan pada pihak lain.
ü Kemampuan untuk Mengatakan "Tidak" (The Ability to Say "No")
Sebuah taktik memegang peran sangat penting dalam segala macam strategi negosiasi dan cara menyampaikannya secara tepat. Pertama dan paling dasar untuk mempelajari taktik ini adalah bahwa apa pun bila mengatakan 'tidak' secara langsung, diterjemahkan oleh pihak lain sebagai 'ya'.

3)                  Saluran Jaringan Distribusi
A.    Pengertian Saluran Jaringan Distribusi
Saluran distribusi atau saluran perdagangan suatu barang adalah saluran yang digunakan untuk penyebaran barang dari produsen sampai kepada para konsumen atau kepada para pemakai industri.
B.     Pokok-pokok Jaringan Distribusi
o   Secara langsung yaitu pokok2 saluran jaringan distribusi yaitu produk yang di hasilkan produsen, disampaikan secara langsung ke tangan konsumen, akhir tanpa perantara.
o   Secara semi langsung yaitu produk yang di hasilkan produsen dan di sampaikan ke konsumen melalui saluran milik produsen
o   Secara tidak langsung yaitu produk yg di hasilkan produsen di sampaikan kepada konsumen melalui lembaga-lembaga penyalur.

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Sejarah Ikan Molly Bukan Balon

Jenis ikan Hias yang termasuk ikan livebearer yang lain adalah Ikan Hias Molly (Poelicia latipinna Sailfin molly). Ikan ini sangat populer dikalangan para hobiis ikan-ikan hias aquarium. Namun sangat disayangkan Ikan Molly ini membutuhkan air dengan kadar garam agak tinggi dan makanan dengan kandungan sayur. Akuarium untuk memelihara molly harus diberi tambahan garam supaya molly betah dan tidak mati. Akibat persilangan dan mutasi ikan hias molly ini sudah banyak varietas yang beragam dari bentuk tubuh dan warnanya akibat persilangan dan mutasi. Ukuran tubuh ikan hias molly ini cukup lumayan besar yaitu sekitar 12-13 cm. 
Ikan Molly atau yang populernya dengan nama Black Molly ini termasuk ikan berkelompok yang sangat ramah dan bisa di pelihara sebanyak 6 ekor dalam sebuah aquarium yang sedang. Ikan Black Molly ini termasuk ikan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Ikan Molly ini berasal dari kawasan Meksiko, Florida. Ikan ini berasal dari aliran Sungai Amazon, Brasil dan sungai-sungai Amerika Selatan. Ikan ini hidup disela-sela akar tanaman air  dan menetaskan telurnya di sela-sela akar tersebut pula. Ikan ini banyak di gemari karena keunikan dan keindahan pada perut yang buncit dan warnanya yang bervariasi, para hobis juga tidak hanya mengoleksi ikan molly ini tetapi mereka juga menjadikan ikan ini sebagai bisnis .

B.     Klasifikasi Ilmiah Ikan Molly Bukan Balon

Kingdom: Animalia                                                    
Filum: Chordata
Ordo: Cyprinodontaideo
Family: Poecilidae       
Genus: Poecilia
Spesies: Poecilia sphenops


C.    Jenis- Jenis Ikan Molly

1)      Ikan Hias Black Molly
Sama seperti molly balon, jenis black molly cukup terkenal dan menjadi primadona bagi pecinta ikan.
Disebut ikan Black Molly, karena di sekujur tubuhnya memiliki warna hitam pekat.
Bawa uang Rp. 10.000 sudah dapat banyak, karena ikan ini harganya relative murah gak sampai jutaan.
2)      Ikan Hias Molly Lyretails
      
Ikan Molly Lyretail punya bentuk fisik seperti Black Molly, tapi memiliki ciri khas pada ekor dan warnanya beragam
Dibagian ujung ekor atas dan bawah seperti ada pitanya, hampir semua warnanya belang – belang dikombinasikan dengan warna cantik lainnya.
3)      Ikan Hias Molly Golden Black
Ikan Molly Golden Black punya ciri – ciri tubuh yang khas dan cantik untuk dipelihara di aquarium yaitu berwarna keemasan di bagian kepala sampai perut, lalu sebagian lagi berwarna hitam. Perpaduan warna seperti ini yang menjadikan ikan ini nampak cantik dan indah
4)      Ikan Hias Molly Wild Green Sailfin
Ikan Molly Wild Green Sailfin ini memiliki nama latin Poecilia Petenensis. Masuk dalam jenis Sailfin Molly, yang artinya molly bersirip panjang.
Jenis ini sering ditemui di kawasan Adrika Tengah tepatnya di Danau Peten Guatemala. Punya ukuran tubuh paling besar dibanding molly lainnya yaitu 15 cm
Ciri khasnya mempunyai warna dasar tubuh abu – abu kehijauan dengan sirip punggung lebar dan ujungnya berwarna oranye.
5)      Ikan Hias Molly Poecilia Latipinna
Masih kedalam jenis Sailfin Molly, jenis ikan ini terbilang cukup unik. Memiliki ukuran tubuh 12 cm. Memiliki pola bintik – bintik pada tubuhnya dengan sirip punggung yang agak lebar. Spesies ini kebanyakan ditemui di sungai San Antonio Texas, ikan ini maksimal bertahan hidup 3 tahun.



6)      Ikan Hias Yucatan Molly
Nama latinnya Yucatan Molly adalah Poecilia Velifera, juga tergolong Sailfin Molly. Ikan ini berasal dari San Antonio Texas punya ukuran tubuh maksimal 12 cm. Memiliki warna tubuh yang sering dijumpai ialah merah dan ada sedikit putih dibagian perutnya. Ikan ini terlihat cantik karena bersirip lebar.

D.    Perbedaan Jantan dan Betina Pada Ikan Molly Bukan Balon

Bentuk tubuh black molly menyerupai ikan guppy karena masih satu keluarga yaitu Poecilidae. Panjang tubuhnya sekitar 5–7 cm. Tubuh black molly seluruhnya berwarna hitam mengkilap dari kepala hingga sirip ekor. Sirip ekor berbentuk sabit dan sirip punggung menjuntai ke belakang hingga mencapai pangkal ekor. Black molly mempunyai daya tahan tubuh yang kuat terhadap kondisi lingkungan. Ikan ini dapat hidup pada perairan tawar, laut, dan payau.
         1.  Induk Jantan
a)  Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan di belakang sirip perut)yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang.
b) Tubuhnya ramping.
c)  Warnanya lebih cerah.
d) Sirip punggung lebih panjang.
e)  Kepalanya besar.
        2.   Induk Betina
1) Di belakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
2) Tubuhnya gemuk.
3) Warnanya kurang cerah.
4) Sirip punggung biasa.
5) Kepalanya agak runcing

E.     Cara Budidaya Ikan Molly Bukan Balon

      1.     Pemilihan induk
     Untuk memilih induk yang baik dapat dilihat dari jantan dan betina. Untuk jantan dapat dilihat dari ciri–ciri: berbadan ramping dengan sirip panjang, penampilan menarik, gerakan lincah dan gesit, serta memiliki alat kelamin yang disebut gonopodium. Sedangkan untuk betina antara lain: badan gemuk, perut buncit, alat kelamin berupa urogenital.
     Untuk memilih induk harus diperhatikan warna ikan, yaitu hendaknya memilih warna ikan yang berwarna hitam dan mengkilap. Umur ikan dapat berbeda antara jantan dan betina.  Untuk pemilihan induk sebaiknya tidak kurang dari 6 bulan dengan panjang betina minimal 5 cm, dan jantan 3 cm.
      2.     Persiapan Pemijahan
Persiapan pemijahan berupa bak tembok atau plastik dengan ukuran 1x1x0,5 m dan 2x1x0,5 dengan ketinggian air 25- 40 cm, diaerasi lemah. Kemudian air harus steril dan jernih dengan pH 6-7, suhu 24 - 280C, harus tersedia substrat hidrilla untuk tempat memijah dan menempelkan telur ( suhu 25- 270 C, pH basa)
      3.     Pemijahan Induk
Induk dimasukkan ke dalam tempat pemijahan sebanyak 150 – 250 ekor (induk jantan 1/3 induk betina). Proses pemijahan ditandai dengan kejar–kejaran yang dilakukan induk jantan terhadap induk betina sambil menyerempetkan badannya. Ini berlangsung selama 4 – 7 hari. Setelah seminggu, benih tampak berkumpul diantara tanaman air atau berenang di pinggiran bak. Setelah itu dapat dipisahkan dari induknya dan dipindahkan ke kolam pendederan.
Kemampuan ikan black molly dalam menghasilkan anak cukup tinggi bila dibandingkan dengan jenis ikan hias air tawar lainnya yaitu 80 – 125 ekor. Untuk itu perlu dijaga ketahanan produktivitasnya dengan  pemberian pakan yang cukup. Pakan yang diberikan adalah berupa kutu air 3 kali sehari.
       4.     Perawatan Telur Dan Larva
Perawatan larva dilakukan untuk menghasilkan benih yang berkualitas. Untuk perlu diperhatikan hal sebagai berikut :
·         MGB dan MB dilarutkan dalam air agar telur terhindar dari serangan jamur,
·         Benih ikan dipindahkan  ke akuarium untuk dipelihara dan ditangani secara baik,
·         Pada permukaan bak diberi pupuk dalam kain kasa yang di gantung dan diberi    tanaman air berupa : hidrilla atau eceng gondok sebagai pelindung anak ikan.
      5.     Pemeliharaan Benih
Untuk pemeliharaan benih dapat ditentukan dengan bentuk ukuran bak pemeliharaan. Bak ukuran 6-9 meter dipelihara sebanyak 5.000- 6.000 benih. Untuk mendapatkan ukuran yang seragam, perlu dilakukan penyeleksian dan dipisahkan berdasarkan ukuran.

F.     Hama dan Penyakit Ikan Molly Bukan Balon

a.       White spot
Penyakit ini sering disebut juga penyakit ich. Penyakit ini disebabkan oleh Ichtyopthirius multifiliis. Parasit ini menyerang ikan pada bagian sirip punggung dan sisiknya. Ikan yang terserang oleh parasit ini terlihat seperti bintik-bintik putih pada bagian-bagian sirip atau sisik.
Parasit ini sering menyerang pada saat ikan mengalami stres dan pada saat daya tahan tubuhnya menurun. Terutama pada saat suhu air rendah, parasit ini menyerang secara sporadis.
NO
PENYAKIT
GEJALA-GEJALA
PENGANGGULANGAN
KIMIAWI
TREATMEN ALAMI
1.
Ichtyopthirius multifiliis
  Banyak mengeluarkan lendir
  Terlihat bintik putih pada sirip/ kulit/ insang
  Sering terdapat pada permukaan air
  Perendaman dalam NaCl 25 % 10-15 menit
  formalin 25mg/L ditambah malachite green 0,2 mg selama 24 jam
  Mahkota dewa dengan dosis 50 iris/ direbus  dengan 3 gelas air (600 cc) sampi tersisa 1 gelas.
  Masukan ramuan kedalam akuarium lakukan setiap air diganti
b.      Gyrodactylus sp
Gyrodactylus merupakan protozoa yang menyerang ikan black molly pada bagian kulitnya. Ikan ini akan menggerogoti kulit sehingga teluka dan mengeluarkan darah. Ikan yang terserang terlihat mengalami pendarahan pada tubuhnya. Luka ini apabila dibiarkan akan terserang penyakit sekunder seperti jamur.    
NO
PENYAKIT
GEJALA-GEJALA
PENGANGGULANGAN
KIMIAWI
TREATMEN ALAMI
2.
Gyrodactylus sp
  Nafsu makan ikan berkurang
  Banyak lendir pada bagian kulit luar
  Kulit/ badan mengeluarkan darah
Perendaman dalam
  Formalin 2,5 ml  dalam 10 menit.
  NH4Cl 25 gram = 1 lt ±15 menit
Diberikan ekstrak daun sirih.
20 lembar daun sirih direbus dalam 3 gelas air hingga dapat 1 gelas air. dinginkan lalu masukan ke dalam akuarium. Berikan ramuan kembali saat air diganti.
c.       Saprolegnia
Saprolegnia merupakan jamur yang tumbuh di tubuh ikan. jamur-jamur ini tumbuh, sebagian besar karena adanya luka yang terdapat pada ikan dan luka terrsebut tidak ditanggulangi sehingga tumbuhlah jamur-jamur saprolegnia ini.


NO
PENYAKIT
GEJALA-GEJALA
PENGANGGULANGAN
KIMIAWI
TREATMEN ALAMI
3.
Saprolegnia
  Ikan yang terserang akan menggesek-gesekan tubuhnya pada benda-benda disekitar.
  Terlihat tumpukan benang-benang halus jamur yang terdapat  pada badan ikan yang sedang terluka.
Perendaman dalam larutan Malachite green 1: 200.000 ml selama 1½ jam.
Diberikan ekstrak daun sirih.
20 lembar daun sirih direbus dalam 3 gelas air hingga dapat 1 gelas air. dinginkan lalu masukan ke dalam akuarium. Berikan ramuan kembali saat air diganti.
d.      Lerneae sp
Lerneae merupakan sejenis cacing yang menyerang pada bagian kulit dan daging ikan. lerneae akan menggerogoti tubuh ikan hingga mengalami pendarahan dan menyebabkan luka pada tubuh ikan. Pada tubuh ikan akan terlihat seperti benang yang menancap pada kulit ikan seperti panah yang menancap.
NO
PENYAKIT
GEJALA-GEJALA
PENGANGGULANGAN
KIMIAWI
TREATMEN ALAMI
4
Lerneae sp
      Pada tubuh terlihat seperti cacing
      Ikan akan terlihat kurus
      Ikan akan terlihat                                    pendarahan pada daerah yang terkena Lernea sp
Perendaman dalan larutan
      NaCl 20 % selama 15 menit
      KmNo4 20 ppm selama 120 menit
mahkota dewa dengan dosis 50 iris/ direbus  dengan 3 gelas air (600 cc) sampi tersisa 1 gelas.
Masukan ramuan kedalam akuarium lakukan setiap air diganti.
e.       Argulus 

Argulus ini merupakan kutu ikan yang merugikan bagi ikan. kutu ikan ini akan menghisap darah ikan dan menggunakan ikan sebagai induk dari telur-telurnya. Akan tetapi penyakit ini jarang menyerang ikan yang di pelihara di akuarium akan tetapi pemeliharaan di bak atau kolam.
NO
Penyakit
Gejala-gejala
Penganggulangan
Kimiawi
Treatmen Alami
5
Argulus sp
    Pada kulit dan insang tampak adanya kutu yang menempel kuat
    Terjadi pendarahan pada bekas gigitan
    Pada perut terdapat bercak-bercak merah
perendamandalam garam dapur sebanyak 10-15 kg/m3 atau 10-15 g/L
Cangkang mahkota dewa  sebanyak 50 iris yang direbus bersama 3 gelas air. sisakan hingga 1 gelas air.
Masukan masukan ramuan ke dalam akuarium/bak.

G.    Perhitungan Laba dan Rugi dalam Penjualan Ikan Molly Bukan Balon

Analisa Usaha
Biaya Produksi
Kolam terpal+aerator+filter    2x Rp 100.000,00/terpal                        Rp 200.000,00
Rangka Kayu                          Rp 50.000,00/rangka                             Rp   50.000,00
Indukanbetina siap beranak   40xRp3.000,00/ekor     Rp   120.000,00
indukanpejantan            10xRp3.000,00/ekor                                            Rp   30.000,00
Pakan                                      30x Rp 5.000,00/kg                                    Rp150.000,00  
                                                                                                                   Rp 550.000,00
Dengan asumsi:
Setiap 1 indukan betina menghasilkan 5 anakan (per setengah bulan karena tidak terlalu produktif) dalam sekali berkembangbiak dan dimisalkan hanya berkembangbiak sebanyak 3kali dan induk dijual setelah 2 bulan. Pembesaran anakan hanya perlu 3 bulan. Persentase anakan kualitas bagus 30% dan kualitas cukup 70%. Harga ikan kualitas bagus adalah Rp 5.000,00 dan yang cukup Rp 2.000,00. Laba didapat setelah seluruh ikan terjual(3,5 bulan), Jadi:
Omset Induk yang dijual sesuai harga semula                                    = Rp 150.000,00
Total anakan yang dapat dijual 400 anakan.
Omset ikan kualitas bagus 30% x 400 x Rp 5.000                              = Rp 600.000,00
Omset ikan kualitas cukup 70% x 400 x Rp 2.000                             = Rp 560.000,00
Omset total                                                                                          = Rp 1.310.000,00
Laba(Omset total- biaya produksi)= Rp 1.310.000,00- Rp550.000,00= Rp.760.000,00
Pendapatan perbulan                                                                           = Rp 760.000,00:3
=  Rp 253333,33
Kesimpulan:
Pendapatan akan terus berkembang jika usaha itu tidak berhenti hanya dalam beberapa bulan saja, dalam skala usaha yang terus berkembang, dan peralatan yang berkembang dalam bentuk peralatan yang lebih tahan lama.

H.    Contoh Pengusaha Sukses


Santoso, Pembudidaya Ikan Hias yang Sukses dari Nol
Pada 1993, Santoso kemudian mengadu nasib ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Ternyata Jakarta waktu itu, tidaklah cocok bagi Santoso. Tidak patah arang, ia pun mencoba menggeluti budidaya ikan dengan menyewa tanah kas desa seluas 300 meter dari uang pinjaman. Dari hanya budidaya ikan, Santoso mulai mengembangkan cara pembibitan benih. Santoso kemudian pergi ke Balai Benih Ikan(BBI) yang letaknya tak jauh dari kediamannya. Namun pegawai di sana menyuruhnya untuk pulang, karena menganggap Santoso tidak punya uang. Ia pun tak kapok, 3 sampai 4 kali didatanginya kembali sampai petugas di sana luluh. Akhirnya Santoso diperbolehkan, namun dengan syarat harus membeli bibit yang ada di satu kolam penuh. Melihat tekad Santoso yang besar, pegawai di Balai Benih Ikan itu pun kemudian menantangnya. Jika mampu membuat bibit-bibit ikan itu bisa bertambah bobot 3 ons selama 3 bulan, maka akan dibeli dengan harga yang lebih tinggi dari pasaran. Tantangan itu bak pelecut baginya. Santoso akhirnya berhasil membuat gemuk ikannya itu dalam waktu yang sesuai permintaan. Hasil penjualan ikan tersebut kemudian dipergunakan untuk membayar hutang- hutangnya. Pada 1998, ia lalu melebarkan sayap dengan budidaya ikan hias jenis Koi. Pada 2007, usahanya terus berkembang dan mencoba peruntukan mengembangkan jenis ikan hias lain berupa Arwana. Ternyata pasar menyambutnya dengan baik. Tak hanya di dalam negeri saja, namun hingga sampai menembus ke Tiongkok, Singapura, hingga Jepang. Ia yang kini juga sebagai Pengawas di Asosiasi Pecinta Koi Indonesia itu mengelola kolam seluas 1,4 hektare. Pendapatannya pun kini sudah mencapai ratusan juta. Santoso selain bisa menghidupi keluarganya juga merekrut 11 tetangganya untuk menjadi karyawannya.

BAB III

PENUTUP


A.    Kesimpulan

Budi daya ikan molly adalah salah satu usaha yang menggiurkan, jika sudah berjalan dengan baik usaha ini bisa menghasilkan omset yang besar. Perawatan ikan molly ini pun juga tidak terlalu sulit dan tidak memakan banyak biaya.

B.     Saran

Budi daya ikan molly salah satu usaha yang dapat dijalankan oleh semua orang, dengan bekerja keras tekun dan rajin usaha ini dapat berjalan dengan cepat dan menguntungkan jadi jangan ragu untuk memulai berbisnis ikan molly.

DAFTAR PUSTAKA





No comments:

Post a Comment