Manusia
merupakan makhluk sosial yang berarti membutuhkan sesorang yang lain dalam
kehidupannya yang juga dapat diartikan sebagai makhluk yang interaktif. Dibalik
kehidupan manusia yang social tersebut, manusia juga senantiasa memiliki kebutuhan
dan keinginan. Kebutuhan yang ikhwal dibutuhkan oleh manusia adalah informasi
yang tentunya sebagai gagasan utama dalam perkembangan manusia itu sendiri.
Informasi tidak hanya untuk mengetahui sesuatu hal tetapi juga untuk melakukan
suatu hal.
Seiring dengan
perkembangan modernisasi dewasa ini, pekerjaan manusia menjadi lebih rumit dan
memiliki konpleksitas bedaya tinggi dalam pengerjaannya. Hal terpenting dalam
perkembangan dan dalam penyelesaian dari berbagai masalah belakangan ini adalah
bagaiman sesorang memperoleh data yang akurat, fleksibel, dan mudah didapatkan.
Hal ini tentunya memicu pemikiran manusia untuk menindak lanjuti akar masalah
tersebut dengan membuat sebuah jaringan yang mampu menghubungkan sebuah
komputer dengan komputer lainnya. Baik itu dalam suatu area tertentu yang
tertutup maupun yang lebih meluas dan mengglobal
Melihat
tingginya kebutuhan akan informasi, dan menindak lanjuti atas kesulitan dalam
penyaluran informasi tersebut, kami selaku tim penulis berinisiatif untuk memberikan
sedikit pengetahuan dalam upaya mempermudah penyaluran informasi dan juga untuk
mengetahui seberapa penting dan bagaimanakah manfaat dari jaringan komputer
dengan mengangkat materi tentang jaringan komputer.
Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1.
Apa
itu Jaringan komputer?
2.
Bagaimana
sejarah munculnya jaringan komputer?
3.
Berdasarkan
apa sajakah klasifikasi jaringan
komputer?
4.
Apa
saja bentuk topologi dari jaringan komputer?
5.
Apa
saja peralatan yang digunakan dalam jaringan komputer?
6.
Apa
saja manfaat dari jaringan komputer?
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya
yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui
kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer
dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan
bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.
Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut
node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan
jutaan node.
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang
saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi atau media komunikasi
sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi maupun berbagi perangkat keras
komputer. Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai
kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer atau lebih
yang saling terhubung. Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah agar
informasi/ data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada penerima
(receiver) dengan tepat dan akurat.
Jaringan
komputer memungkinkan penggunanya dapat melakukan komunikasi satu sama lain
dengan mudah. Selain itu, peran jaringan komputer sangat diperlukan untuk
mengintegrasi data antar komputer-komputer client sehingga diperolehlah suatu
data yang relevan.
Sejarah jaringan komputer secara
global berawal dari tahun 1969, ketika Departement Pertahanan Amerika membentuk
Defense Advance Research Projects Agency (DARPA). Yang bertujuan melakukan
riset cara menghubungkan beberapa komputer sehingga menjadi jaringan organik.
Program riset tersebut kemudian disebut dengan ARPANET (Advance Research
Project Agency Network). Pada tahun 1970 sudah lebih dari 10 komputer yang
berhasil dihubungkan satu sama lain, saling berkomunikasi, dan membentuk suatu
jaringan. Di tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan
harga perangkat komputer sudah mulai mahal, maka digunakanlah proses ditribusi
(Distributed Processing). Dalam proses Distributed Processing ini beberapa host
komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani
terminal yang terhubung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses
distribusi ini sudah mutlak diperlukan kerjasama antara Telekomunikasi dengan
Teknologi komputer. Pada Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan
program surat elektronik (email) yang dikerjakannya setahun yang lalu untuk
ARPANET. Karena program tersebut begitu mudah digunakan maka program tersebut
langsung menjadi populer. Pada tahun ini juga ikon at (@) diperkenalkan sebagai
lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada". Pada
tahun 1973, jaringan ARPANET mulai dikembangkan keluar Amerika. Dan Komputer
University College di London adalah komputer pertama yang menggunakan jaringan
ARPANET. Pada tahun ini juga dua orang ilmuan ahli komputer yaitu Vinton Cerf
dan Bob Kahn mempresentasikan suatu gagasan yang lebih, yang merupakan sebuah
cikal bakal atau awal mulanya International Network (Internet). Gagasan ini
dipresentasikan untuk pertama kalinya di University Sussex. Hari bersejarah
lainnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan
surat elektronik dari Royal signals and Radar Establishment di Malvern. setahun
kemudian lebih dari 100 komputer yang terhubung dengan jaringan ARPANET yang
membentuk sebuah jaringan atau network. Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve
Bellovin, menciptakan newsgroup yang diberinama USENET (User Network) ditahun
1979. Pada tahun 1981, France Telecom, menciptakan sebuah hal baru dengan
meluncurkan telepon televisi pertama, dimana orang bisa berkomunikasi dan
terhubung dengan video link. Seiring bertambahnya komputer yang terhubung, maka
diperlukan protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan.
Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol (TCP) atau
yang lebih dikelan adalah Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga
sekarang. Untuk menyeragamkan alamat jaringan komputer yang ada, maka tahun
1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau Domain Name System (DNS).
Jaringan komputer terus berkembang, dan Jarrko Oikarinen seorang berkebangsaan
Finlandia menciptakan Internet Relay Chat (IRC) yang memungkinkan dua orang
atau lebih bisa berinteraksi atau berkomunikasi langsung dengan pengiriman
pesan (Chatting). Pertengahan tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah,
dimana Tim Berners Lee merancang sebuah program penyunting dan penjelajah yang
dapat menjelajahi komputer satu dengan komputer lainnya dengan membentuk
jaringan. Program ini disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.
Berikut ini pengklasifikasian jaringan Komputer.
1.
Berdasarkan
Teknologi Transmisi Dari Teknologi Transmisi dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :
a. Jaringan Broadcasting
Memiliki
saluran komunikasi tunggal yang digunakan secara bersama-sama oleh semua
komputer seluruh jaringan tersebut. Pesan berukuran kecil yang disebut Paket , dikirim
oleh satu komputer dan diterima oleh komputer lainnya. Di dalam paket tersebut
terdapat beberapa informasi seperti alamat pengiriman, alamat penerima, ukuran
paket, dan isi dari paket tersebut. Ada tida macam operasinya :
·
One
resource to one destination, dimana pengirim ditujukan hanya untuk satu
komputer tertentu.
·
Broadcasting,
paket dikirimi ke semua tujuan yang ada
·
Multicasting.paket
dikirim ke satu subset dari komputer.
b. Point to Point
Terdiri dari
beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk pergi dari sumber ke
tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu
atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang
mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma routing memegang peranan penting
pada jaringan point-to-point.
2.
Berdasarkan
Geografis Jaringan Komputer terbagi menjadi Jaringan Wilayah Lokal atau Local
Area Network (LAN) , Jaringan Wilayah Metropolitan atau Metropolitan Area
Network (MAN) dan Jaringan Wilayah Luas atau Wide Area Network (WAN), Jaringan
tanpa kabel (Nirkabel / Wi-Fi), Internetwork.
Berikut ini penjelasannya :
a) Local Area Network (LAN)
Jaringan Lokal lebih dikenal dengan Local Area Network
(LAN). Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer (workstation) dalam suatu perusahaan yang menggunakan
peralatan bersama dan saling bertukar informasi.
LAN
seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional
beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan
delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang
kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai
ratusan megabit/detik.
Gambar 1 Dua jenis jaringan
broadcast. (a) Bus. (b) Ring
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast.
Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada jaringan
bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master
dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin
lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah
terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirimkan secara
bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Mekanisme pengatur dapat
berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut
Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi
yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada
Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau
lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu
tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem
broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah
sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit
mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit,
bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem
broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access
simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang
beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi
dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis alokasi statik dapat dibagi berdasarkan
waktu interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan
setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima.
Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak
punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu
sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu
berdasarkan kebutuhan).
Metoda
alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun
terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah
entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran
berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan
membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi
channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus
dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
Keuntungan
Jaringan LAN :
ü Pertukaran
file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
ü Pemakaian
printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
ü File-file
data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client
menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan
struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
ü File
data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
ü Proses
backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
ü Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
ü Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail &
Chat.
ü Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau
sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau
mengirimkan fax melalui 1 modem.
b) Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan
biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum. Jaringan ini memiliki
jarak dengan radius 10-50 km. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan
dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel
dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur
paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat
rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori
khusus adalah telah ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini sekarang
sedang diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed Queue
Dual Bus) atau 802.6 menurut standar IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel
unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan
pada gambar 1.1 Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai
aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah
kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan
bus yang berada di bawah.
c) Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah
negara atau benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk
menjalankan program-program aplikasi.
Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-mesin ini
sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam
literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut
subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti
halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar.
Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari
aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih
sederhana. Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel
transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel,
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel
penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk
meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya
tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya
sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system,
data switching exchange dan sebagainya.
Gambar 3 Hubungan antara host-host dengan subnet
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan
istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus
dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh
gambar 1.2 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router,
walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung
ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan
membentuk subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan
router-router dan saluran-saluran komunikasi yang memindahkan paket dari host
host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti
lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau
saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak
mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus
berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket
dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau
lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai
saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Gambar 4 Beberapa topologi subnet untuk
poin-to-point .
(a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin
berinteraksi (f)Sembarang..
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point,
store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang
menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting
adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.3 menjelaskan
beberapa kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris,
sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.
Keuntungan Jaringan WAN:
Ø Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
Ø Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
Ø Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat
dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang
dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
Ø Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari
pada waktu yang ditentukan.
d) Internet
Gambar 5 LAN and WANS
may be connected into internetworks
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke
jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang
terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar
jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan
hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan
melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat
lunaknya. Kumpulan
jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
e) Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)
Komputer
mobile seperti komputer notebook dan Personal Digital Assistant (PDA),
merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak
pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin
desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah
mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik
untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel ini.
Jaringan
tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor
portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan
peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax,
e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan
juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan
tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.
Tabel 1 Kombinasi jaringan tanpa kabel
dan komputasi mobile
Wireless
|
Mobile
|
Aplikasi
|
Tidak
|
Tidak
|
Worksation tetap di kantor
|
Tidak
|
Ya
|
Komputer portable terhubung ke len telepon
|
Ya
|
Tidak
|
LAN dengan komunikasi wireless
|
Ya
|
Ya
|
Kantor portable, PDA untuk persediaan
|
Walaupun jaringan tanpa kabel dan sistem komputasi yang dapat
berpindah-pindah sering kali berkaitan erat, sebenarnya tidaklah sama, seperti
yang tampak pada tabel 1.2. Komputer portabel kadang-kadang menggunakan kabel
juga, yaitu disaat seseorang yang sedang dalam perjalanan menyambungkan
komputer portable-nya ke jack telepon di sebuah hotel, maka kita mempunyai
mobilitas yang bukan jaringan tanpa kabel. Sebaliknya, ada juga
komputer-komputer yang menggunakan jaringan tanpa kabel tetapi bukan portabel,
hal ini dapat terjadi disaat komputer-komputer tersebut terhubung pada LAN yang
menggunakan fasilitas komunikasi wireless (radio).
Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup mudah untuk di pasang, tetapi
jaringan macam ini memiliki banyak kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel
mempunyai kemampuan 1-2 Mbps, yang mana jauh lebih rendah dibandingkan dengan
jaringan berkabel. Laju kesalahan juga sering kali lebih besar, dan transmisi dari
komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama lain.
3.
Berdasarkan
fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
a.
Client-server
Yaitu jaringan
komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah
service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya
adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer
web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu
komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer
dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database
server dan lainnya.
b.
Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana
setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan.
Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network
Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak
akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share
dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada
C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A
memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu
dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to
peer.
4.
Berdasarkan
distribusi sumber informasi/data
a.
Jaringan terpusat
Jaringan ini
terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang
berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal
dari satu komputer server.
b.
Jaringan terdistribusi
Merupakan
perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server
yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.
5.
Berdasarkan
media transmisi data
a.
Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan
ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim
informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
b.
Jaringan Nirkabel(WI-FI)
Merupakan
jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini
tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan
gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer
jaringan.
Topologi adalah suatu cara menghubungkan
komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara
yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer
network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan
kekurangannya sendiri.
Topologi jaringan disini dibagi menjadi lima :
1.
Topologi Bus
Pada topologi
bus ini bentuk susunan komputernya menggunakan satu kabel memanjang yang mana
awal dan akhirnya tidak bertemu, sehingga dua ujung jaringan (Awal dan Akhir)
harus menggunakan Terminator, untuk kabel dan connector yang digunakan adalah
Kabel Coaxial dan Connector BNC. Topologi bus ini sering kali dijumpai pada
sistem client/server dimana salah satu komputer digunakan sebagai server dan
lainnya menjadi client. Instalasi pada jaringan Bus ini sangat sederhana dan
murah, karena maksimal hanya 5-7 komputer.
Ciri-ciri Topologi Bus :
a.
Topologi
Bus merupakan teknologi lama yang dihubungkan dengan satu kabel dalam satu
baris
b.
Tidak
memerlukan peralatan aktif untuk menghubungkan komputer
c.
Susah
melakukan pelacakan kerusakan
d.
Sangat
Ekonomis dalam biaya
e.
Tidak
memerlukan hub
f.
Paket-paket
data saling bersimpang di satu kabel
Kelemahan
Topologi Bus :
a.
Jika
salah satu komputer mati atau kabel terputus, maka komputer lain tidak dapa
berkomunikasi / koneksi down
b.
Traffic yang padat akan memperlambat akses
data
c.
Sangat
sulit untuk melakukan troubleshoot pada topologi ini
Kelebihan
Topologi Bus :
a.
Hemat biaya
b.
Tidak
banyak menggunakan kabel untuk menghubungkan ke perangkat lainnya
c.
Cukup
mudah jika kita ingin memperluas jaringan Topologi Ring
2.
Topologi
Ring (Cincin)
Mengapa disebut
ring / cincin? karena topologi ini susunannya berbentuk lingkaran. Pergerakan
data pada topologi ini berputar pada suatu alat yang disebut hub, dan
komunikasi data akan down jika salah satu titik mengalami problem. Untuk
mengatasi kelemahan ini maka digunakanlah jaringan FDDI dengan cara mengirimkan
data searah jarum jam, atau bisa juga dibuat bolak-balik jika salah satu
komputer down masih bisa terhubung.
Ciri-ciri Topologi
Ring (Cincin) :
a.
Node-Node
dihubungkan secara sarial disepanjang kabel dengan arah memutar seperti jarum
jam
b.
Peket-peket
data dapat mengalir searah dari kiri atau kekanan sehingga mengurangi
terjadinya collision (tabrakan)
c.
Kabel
yang digunakan adalah kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6)
d.
Problem
yang sering dialami hampir sama dengan Topologi Bus
Kelebihan
Topologi Ring:
a.
Data
mengalir dalam satu arah, jadi dapat mengurangi terjadinya collision
b.
Pengiriman data lebih cepat karena data
mengalir searah dari kiri atau dari kanan server
c.
Waktu
dalam mengakses data lebih optimal.
3.
Topologi
Star (Bintang) Topologi Star (Bintang)
Kelebihan Topologi Star :
a.
Kerusakan
pada satu komputer tidak akan mempengaruhi jaringan lainnya.Misalnya ada 5
komputer, dan komputer nomer 3 mengalami gangguan, nah jaringan komputer yang
lainnya tetap jalan.
b.
Tahan
terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk
c.
Penambahan
ataupun pengurangan komputer mudah dilakukan
d.
Setiap
komputer berkomunikasi (berhubungan) langsung dengan konsentrator (HUB)
e.
Kita
dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub
yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda, tetapi tipe kabel yang
digunakannya biasanya kabel UTP
Kelemahan Topologi Star :
a.
Lalu
lintas jaringan yang padat akan memperlambat proses pengiriman data
b.
Boros
dalam pemakaian kabel
c.
Jika
hub pusat ( hub server) mengalami gangguan jaringan, maka seluruh jaringan akan
terganggu
d.
Jumlah
terminal terbatas, tergantung pada port hub yang tersedia.
4.
Topologi
Mesh (Jala)
Topologi Mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana
setiap perangkat terhubung langsung secara langsung ke perangkat lainnya yg
terhubung didalam jaringan. Didalam topologi mes ini setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). Topologi
ini secara teori memungkingkan, tetapi tidak praktis dan membutuhkan biaya yang
tinggi untuk di implementasikan.
Ciri-ciri Topologi Mesh :
a.
Topologi
ini memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan lainnya
b.
Susunan
pada setiap peralatan saling terhubung satu sama lain
c.
Jika
peralatan semakin banyak, maka sangat sulit dikendalikan
Kelebihan Topologi Mesh :
a.
Keuntungan
utama dari topologi ini adalah fault tolerance
b.
Terjaminnya kapasitas channel komunikasi,
karena memiliki hubungan yang berlebih
c.
Relatif
lebih mudah memperbaiki jika ada trouble jaringan atau komputer
d.
Privacy
dan security pada topologi mesh lebig terjamin, karena komunikasi antar dua
komputer tidak dapat diakses oleh komputer lain.
Kelemahan Topologi Mesh :
a.
Biayanya
terlalu Tinggi dalam instalasi ataupun perawatan
b.
Membutuhkan
banyak kabel dan port I/O. Semakin banyak komputer semakin banyak juga kabel
link dan port I/O yang dibutuhkan.
5.
Topologi
Pohon
Topologi ini
adalah kombinasi antara topologi bus dan topologi star. Topologi ini terdiri
atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai
backbone. Komputer-komputer dihubungkan dengan, sedangkan hub dihubungkan
sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Topologi ini disebut juga dengan
topologi bertingkat dan biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral
dengan hirarki.
Jika kita ingin
membahas tentang perangkat yang digunakan dalam jaringan komputer, maka
jawabannya adalah banyak sekali peralatan yang di gunakan, namun berikut ini
akan dijelaskan tentang peralatan-peralatan yang penting dalam suatu jaringan
komputer.
1.
Terminal
Terdapat lima
jenis terminal dan keyboard adalah terminal yang umum dan paling populer.
a.
Terminal
Keyboard adalah terminal input yang sangat populer diantara pemakai komputer. User dapat
menggunakan keyboard mengentri data, memberikan intruksi tertentu untuk
menerbitkan laporan dsb.
b.
Terminal
Telephone Tombol : komputer juga dapat dilengkapi dengan alat respon audio.
Dapat mengirimkan pesan yang dapat didengar oleh pemakai di telephone tombol.
Penekanan tombol digunakan untuk mengirimkan data dan intruksi ke komputer.
c.
Terminal
Titik penjualan (point of sale) Kita juga dapat melihat bagaimana pembaca
charakter optik digunakan pada pasar swalayan. Terminal ini menyediakan cara
memasukan data transaksi ke dalam database pada saat penjuala (point of sale).
Karena alasan tersebut terminal ini dinamakan terminal Point of sale (POS)
d.
Terminal
Pengumpul Data. Suatau jenis khusus terminal dirancang untuk digunakan oleh
pekerja pabrik. Alat yang dikenal sebagai terminal pengumpul data (data
collection terminal) digunakan untuk
mengumpulkan data, menjelasakan kehadiran dan kinerja kerja pegawai. Alat OCR
digunakan untuk membaca charakter dan dokument yang menyertai pekerjaan yang
berjalan di dalam pabrik.
e.
Terminal
khusus yaitu terminal yang dirancang khusus untuk keperlua tertentu seperti
cash register yang dilengkapi dengan
tombol-tombol khusus. Satu tombol untuk satu jenis penjual
2.
NIC (Network Interface Card)
Kartu jaringan
atau Lan card dipasang pada setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu
jaringan computer. Banyak jenis dan merk kartu jaringan yang tersedia di pasar,
namun beberapa hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan yaitu type
kartu ISA atau PCI dengan kecepatan 10 atau 10/100 Mbps, harus disesuaikan
dengan tipe Ethernet HUB atau switching yang akan digunakan, jenis protocol dan
jenis kabel yang didukungnya disamping itu juga mengesampingkan kwalitas
produk. Komputer jenis terbaru tidak dilengkapi dengan slot ISA bahkan Network
Interface umumnya merupakan Onboard system artinya sudah tersedia pada
mainboard sehingga tidak perlu lagi dipasang Lan Card
Sesuai dengan
besarnya tingkat kebutuhan akan jaringan komputer, sudah banyak mainboard
komputer jenis terbaru dilengkapi kartu jaringan secara on board. Kwalitasnya
bagus namun penulis berpendapat lebih baik menggunakan kartu jaringan yang
terpisah. Salah satu keuntungannya adalah dapat memilih merk tertentu dan mudah
diganti apabila terjadi kerusakan.
3.
Hub atau Concentrator
Hub adalah
perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node atau
titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star.
Jika jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer
yang akan dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang
dihubungkan secara up-link.
Port yang
tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan Anda.
Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau Switch 10/100. Sebaiknya
menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk jaringan berkecepatan maksimal
10 atau 100. Hub ada yang mendukung pemggunaan kabel coax yang menukung
topologi BUS dan UTP yang mendukung topologi STAR. Namun type terbaru cenderung
hanya menyediakan dukungan untuk penggunaan kabel UTP.
a.
Konektor
UTP (RJ-45)
Untuk menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau
sejenis jack yang bentuknya mirip dengan jack kabel telepon namun memiliki
lebih banyak lubang kabel. Konektor tersebut dipasang di kedua ujung kabel
dengan peralatan Tang khusus UTP. Namun jika belum bisa memasangnya, Anda dapat
meminta sekaligus pemasang-an pada saat membeli kabel UTP
b.
Kabel
UTP
Ada beberapa jenis kabel yang digunakan dalam jaringan network,
namun yang paling banyak dipakai pada private network/Local Area Network saat
ini adalah kabel UTP.
4.
Bridge
Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai
protokol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga
dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda. Contoh
jaringan yang menggunakan fiber obtik dengan jaringan yang menggunakan coacial.
Bridge mempelajari alamat tujuan lalulintas yang melewatinya dan
mengarahkan ke tujuan. Juga digunakan untuk menyekat jaringan. Jika jaringan
diperlambat dengan adanya lalulintas yang penuh maka jaringan dapat dibagi
menjadi dua kesatuan yang lebih kecil.
5.
Switch
Merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar
yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch
cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket
datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen
tijuannya, sedangkan switch store and forward merupakan kebalikannya. Switch
ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan
dan untuk memeriksa satu paket merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan
switch mengetahui adanya kerusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak
mengganggu jaringan.
Dengan Swith terdapat beberapa kelebihan karena semua segmen
jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh. Tidak terbagi seperti share network
pada penggunaan Hub.
6.
Cluster Control Unit
Cluster Control
Unit membangun hubungan antara terminal
yang dikendalikannya dengan
perlatan-peralatan dan jaringan. Alat ini memungkinkan beberapa terminal
berbagi satu printer atau mengakses beberapa komputer melalui jaringan yang
bebeda. Cluster Control Unit dapat pula mengerjakan pemeriksaan kesalahan dan
pengubahan kode.
7.
Multiplexer
Saat beberapa terminal harus berbagi satu saluran pada saat yang
sama, multiplexer dapat ditambahkan pada tiap ujung. Multiplexer adalah suatu
alat yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan bebrpa pesan secara serentak.
Penambahan multiplexer berdampak seperti mengubah jalan satu jalur menjadi
jalur bebas hambatan dengan beberapa jalur.
Pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul
sofware yang benar didalam host.
8.
Front-end Processor
Front-end
Processor menangani lalulintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar dari
host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis apapun, tetapi
configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus yang berfungsi
sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang menjadi host.
Front-end
Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpuklkan
pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-end Processor juga
berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima pesan-pesan untuk
transmisi ke terminal.
9.
Host
Host
mengerjakan pemrosesan data untuk jaringan . Pesan-pesan yang masuk ditangani
dengan cara yang sama dengan data yang di terima dari unit unit jenis apapun.
Setelah pemrosesan pesan dapat ditransmisikan kembali ke front-end processor
untuk routing.
10.
Router
Router tidak
mempunyai kemampuan untuk mempelajari, namun dapat menentukan path (alur) data
antara dua jaringan yang paling eficien. Router beroperasi pada lapisan Network
(lapisan ketiga OSI.). Router tidak mempedulikan topologi dan tingkat acces
yang digunakan oleh jaringan. Karena ia
beroperasi pada lapisan jaringan. Ia tidak dihalangi oleh media atau protokol
komunikasi. Bridge mengetahui tujuan ahir paket data, Router hanya mengetahui
dimana router berikutnya ditempatkan. Ia dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan
yang menggunakan protokol tingkat tinggi yang sama.
Jika paket data
tiba pada router, ia menentukan rute yang terbaik bagi paket dengan mengadakan
pengecekan pada tabel router. Ia hanya melihat hanya melihat paket yang
dikirimkan kepadanya oleh router sebelumnya.
11.
Brouter
Adalah yang menggabungkan teknologi bridge dan router. Bahkan
secara tidak tepat seringkali disebut sebagai router multiprotokol. Walau pada
kenyataannya ia lebih rumit dari pada apa yang disebut router multiprotokol
yang sebenarnya.
12.
Getway
Gateway dilengkapi dengan lapisan 6 atau 7 yang mendukung susunan
protokol OSI. Ia adalah metode penyambungan jaringan ke jaringan dan jaringan
ke host yang paling canggih. Gateway dapat digunakan untuk menghubungkan
jaringan yang mempunyai arsitektur berbeda misalnya PC berdasarkan Novell
dengan jaringan SNA atau Ethernet
13.
Modem
Satu-satunya saat modem tidak diperlukan adalah saat telephone
tombol digunakan sebagai terminal. Semua saluran jaringan komputer lain
memerlukan modem pada tiap ujungnya. Modem dirancang untuk beroperasi pada
kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan
seterusnya kecepatan modem menentukan kecepatan transmisi data.
ADSL adalah
type modem untuk penggunaan accses internet kecepatan tinggi. Umumnya modem
ADSL merupakan integrasi dari modem,
firewall dan ethernet switch serta router dan mungkin juga dengan transiever.
Modem ADSL bekerja pada frekwensi yang berbeda dengan frekwensi yang digunakan dalam percakapan
telephon sehingga saluran telephon dapat digunakan untuk percapapan bersamaan
dengan penggunaan transmisi data melelalui modem ADSL.
Transmisi data
juga dilakukan melalui frekwensi radio seperti yang digunalan pada jaringan
perbankan, Travel, warnet. Peralatan ini masih dikuasai perusahaan penyedia
layanan public (provider) seperti PT Lintas Artha, Indosat, Telkomsel. Fren.
Untuk lingkup lebih kecil tersedia werless untuk pembuatan jaringan lokal tanpa
kabel. Misalnya dengan Modem ADSL yang dilengkapi dengan werless router dapat
digunakan untuk jaringngan lokal pada ruangan. Hanya saja kemampuan werles
tidak dapat atau terganggu oleh partisi terutama partisi beton. sehingga tidak
efektif digunakan untuk jaringgan lokal suatu perusahaan dimana client computer
tersebar di dalam ruangan tertutup.
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang
lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki
keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang
teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak
pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi,
dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja.
Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan
lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date.
Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak
pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses
ke data sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer
data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya
yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar
sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi
online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.
Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di
lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
Dengan dibangunnya sistem jaringan komputer pada suatu perusahaan akan
memberikan keuntungan – keuntungan diantaranya :
·
Dapat saling berbagi (Sharing) penggunaan
peralatan yang ada, baik itu harddisk, printer, modem dll, tanpa harus
memindahkan peralatan-peralatan tersebut kepada yang membutuhkan. Dengan
demikian terjadi peningkatan efesiensi waktu dan biaya pembelian hardware.
·
Dapat saling berbagi (Sharing) penggunaan file
atau data yang ada pada server atau pada masing – masing workstation. Dengan
demikian untuk mendapatkan suatu informasi tertentu dapat dilakukan dengan
cepat. Dalam hal ini terjadi peningkatan efesiensi waktu.
·
Aplikasi dapat dipakai bersama sama (multiuser)
·
Akses ke jaringan memakai nama, password dan
pengaturan hak untuk data data rahasia
·
Komunikasi antar pemakai melalui E-Mail atau Lan
Conference.Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data data secara
terpusat dan oleh orang orang tertentu
·
Sistem backup yang mudah karena manajemen yang
tersentralisasi
·
Tidak tergantung kepada orang yang menyimpan data
(apabila orangnya tidak ada) karena penyimpanan data tersentralisasi
·
Data yang selalu up to date karena server
senantiasa meng uptodatekan data begitu ada input (Data Entry)
·
Seorang Supervisor / Administrator dapat melakukan
pengontrolan pemakai berdasarkan : Waktu akses, Tempat akses, Kapasitas
pemakaian harddisk, Mendeteksi pemakai yang tidak berhak, Monitor pekerjaan
setiap pemakai.
·
Pada saat ini dengan berkembangnya teknologi
software, dimungkinkannya penggunaan Internet secara bersama-sama secara
simultan walaupun hanya memiliki satu modem, satu line telpon dan satu account
internet
Proboyekti, Umi. Jaringan komputer.
Rahmawati, Heni, Mijil Galih, Hasti Murniati, dan
Juwariyah. Makalah Jaringan Komputer. 9 Desember 2010.
https://id,scribd.com/doc/44965598/MAKALAH-JARINGAN-KOMPUTER (diakses
Desember 16, 2019).
Tanenbaum, Andrew.S. Jaringan Komputer, Jilid 1.
Jakarta: Prenhallindo, 1997.
Willy. Kumpulan Materi Jaringan Komputer. 3
Januari 2013.
http://materijarkom.blogspot.com/2013/01/jaringan-komputer.html?m=1 (diakses
Desember 16, 2019).
Yeriko. Makalah Jaringan Komputer. 18 Oktober
2014.
http://mtsmuh05tamansari.blogspot.com/2014/10/makalah-jaringan-komputer.html?m=1
(diakses Desember 17, 2019).